tag:blogger.com,1999:blog-7155646871013569292024-03-12T20:58:01.115-07:00Teknik OTOMOTIF Spd.MotorPanduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-11878573144811088822012-04-09T01:36:00.000-07:002012-04-09T01:37:42.431-07:00Teori Sistem KARBU pada Spd Motor<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">sistem karburator konvensional
Perbandingan Karburator Konvensional, Vakum dan Injeksi
Perbandingan Karburator Konvensional, Vakum dan Injeksi
Persaingan motor memaksa tiap pabrikan mengembangkan teknologi baru. Misal pada sistem penyaluran bahan bakar. Dari karburator konvensional dikembangkan menjadi tipe Constant Vacum. Menyusul injeksi.
Sebenarnya bukan semata persaingan, tapi lantaran pemberlakuan Euro di negara kita
Nah, mau tahu lebih soal ketiga model sistem karbu konvensional model skep, vakum dan injeksi? Tiap model punya kelebihan atau kekurangan.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguVBpwk9egyrj_Xp-nq6V7C8EcLugNCSC2tw0fqHdv3FVSsXuqDFlCqbe1ktpA275r8zWvfeVhvR0twpUpr9JmYYvkx5ClXSwrBmDM2OuEy6leUdipfM3F9IqDkmA0rGk-or39yxFq2s_0/s1600/carburetor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguVBpwk9egyrj_Xp-nq6V7C8EcLugNCSC2tw0fqHdv3FVSsXuqDFlCqbe1ktpA275r8zWvfeVhvR0twpUpr9JmYYvkx5ClXSwrBmDM2OuEy6leUdipfM3F9IqDkmA0rGk-or39yxFq2s_0/s320/carburetor.jpg" width="320" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdub9_N80POH4jlnP328krrT2FZZW_O0Gg4pN4UxUi6xNVXOa5imGI_mlgobsF13jdaQUexD8nKR8wL72tbshyphenhyphenDN5vP33RsuaPpDykjFsRBZwep2RaC9q-l35SadX84Fid8rJQChrg3Jt8/s1600/karbu3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdub9_N80POH4jlnP328krrT2FZZW_O0Gg4pN4UxUi6xNVXOa5imGI_mlgobsF13jdaQUexD8nKR8wL72tbshyphenhyphenDN5vP33RsuaPpDykjFsRBZwep2RaC9q-l35SadX84Fid8rJQChrg3Jt8/s320/karbu3.jpg" width="304" /></a></span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-align: center;">MODEL SKEP KONVENSIONAL
Sistem bahan bakar ini disebut konvensional karena punya model yang serba mekanis. Naik-turun skep sebagai katup buka-tutup aliran udara ditarik langsung kabel gas. Hingga kini, motor keluaran terbaru pun masih banyak yang mengaplikasi tipe itu.Boleh dibilang, karbu konvensional namun mempunyai respon lebih cepat ketimbang model vakum.
Makanya mekanik motor mengandalkan model ini buat di balap. Selain respon lebih cepat, penyesuaian juga mudah dan murah.Tetapi jangan salah lho! Jika skep terlalu cepat membuka, mesin bisa mati. Itu karena campuran udara yang masuk ke ruang bakar lebih banyak ketimbang BBM.
VAKUM LEBIH LAMBAT
Karburator vakum dirancang untuk mengatasi kekurangan model skep. Seperti di motor sekarang, misalnya di skubek Yamaha Mio, Suzuki Spin 125 atau Honda Vario. Punya kelebihan bensin lebih irit. Makanya semua skubek aplikasi model ini. Lainnya, maksudnya keunggulan lain, meski keadaan mesin langsam dan grip gas langsung dibejek spontan hingga throttle membuka seluruhnya, mesin tidak akan mati. Namun kecepatan atau respon tidak sebagus karbu konvensional. Contoh lain ketika berkendara dalam kecepatan tinggi, grip gas langsung ditutup habis. Saat grip gas dibuka kembali ada sedikit jeda waktu mesin merespon.
Itu sesuai prinsip kerja sistem model vakum. Skep alias throttle piston bekerja naik-turun sesuai tekanan yang timbul. Tidak digerakkan langsung kabel gas. Sehingga, udara yang mengalir lewat venturi tetap konstan.
Vakum juga punya kelebihan lain. Emisi atau gas buang yang dihasilkan menjadi rendah. Karena campuran antara udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, lebih seimbang.
INJEKSI PENYEMPURNA
Semua kelebihan dan kekurangan karbu skep dan vakum disempurnakan lagi model inejksi elektronik.Tiga syarat pembakaran sempurna, dimiliki injeksi.Maksudnya, peranti yang pakai sistem model semprot bukan sedot ini. Yaitu, bahan bakar serta udara dan api.
Injeksi punya emisi lebih rendah ketimbang model konvensional dan vakum. Selain itu, bahan bakar yang dihasilkan juga bisa lebih irit.
Karena injeksi didukung banyak sensor dan memberi perintah ke Electronic Control Modul (ECM) untuk mengatur semprotan bensin ke ruang bakar diatur presisi dan seimbang. Ini yang bikin irit lantaran bensin tidak kaya dan miskin.</span></div>
Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-87068857974070910962012-04-09T00:30:00.001-07:002012-04-09T00:30:28.040-07:00Pelita Massa - Elektronika: B. Program Khusus<a href="http://pelitamassaelektronika.blogspot.com/2011/04/b-program-khusus.html?spref=bl">Pelita Massa - Elektronika: B. Program Khusus</a>: Program khusus ditujukan untuk perorangan, lembaga atau instansi yang memerlukan program pendidikan dan pelatihan Elektronika dengan bobot m...Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-39060408100228956602012-04-08T21:32:00.001-07:002012-04-08T21:33:39.276-07:00Hasil Pembakaran MESIN pada spd motor<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Mungkin bagi yang ga bisa B.inggris (ceileeeh) ini bisa bwat ngurangi penat ,... hal ini di khsus'kan bwat org yg mungkin rada gengsi pake bhasa lokal :D .. langsung aj deh</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
<a href="http://www.autolite.com/carcare/techSpecs.php" style="color: #105cb6;"><img alt="hasil-pembakaran-busi" class="aligncenter size-full wp-image-265" height="320" src="http://cornermotor.files.wordpress.com/2009/03/hasil-pemabakaran.jpg?w=468&h=320" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" title="hasil-pembakaran-busi" width="468" /></a></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 9px; text-align: center;">
PLUG TIPS TELL THE STORY.</h3>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Looking at spark plug firing tips can tell you if your engine has a problem that needs correcting. They reflect the performance of a well-tuned engine or a poorly maintained engine. Even though spark plugs are easily replaced, inexpensive and immediately improve engine performance, they are often ignored until they cause serious performance problems. Bad plugs can cause overheating, rough running, power loss and even engine failure. Check your spark plugs regularly, and use this chart as a guide to spot performance problems.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
RECOMMENDATIONS</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
1. NORMAL</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Correct heat range of spark plug is being used. Replace with the equivalent Autolite spark plug at the proper interval.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
2. NORMAL WITH RED COATING</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Normal – coloration is from the use of additives in unleaded fuel.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
3. FUEL FOULED</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Indicates the cylinder from which the spark plug came is not using all the fuel supplied to it. Check for</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
faulty or sticking choke, overly rich fuel mixture, ignition problems, leaking fuel injectors, or spark plug heat range is too cold.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
4. DETONATION</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Caused by low octane fuel or over advanced timing. Can be noticed as engine knock. Check for faulty EGR system, detonation sensor, and correct spark plug heat range.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
5. WORN OUT</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Spark plug used beyond its intended life. Replace with a new set of Autolite spark plugs.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
6. GLAZING</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Spark plug is operating too hot at high speeds. Replace with a colder heat range of Autolite spark plug.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
7. CARBON FOULED</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Spark plug heat range is too cold and/or caused by extensive low-speed, short distance driving.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Replace with the correct heat range of Autolite spark plug. Also caused by weak ignition system and/or rich fuel mixture.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Fuel injection engines would produce carbon fouling from clogged fuel injectors, vacuum leaks, and/or problem with carbon canister/purge valve operation. Carburetor equipped engines cause carbon fouling from improperly adjusted or malfunctioning choke.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
8. SUSTAINED PREIGNITION</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Check for correct application of spark plug (heat range too hot, wrong spark plug for engine), cross firing of ignition cables, over advanced timing, lean fuel mixture, defective EGR valve, accumulation of combustion chamber deposits, hot spots in the combustion chamber due to poor heat dissipation, improper installation torque applied to spark plug, and/or head gasket protrusion into the combustion chamber.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
9. ASH DEPOSITS</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Caused by the use of leaded fuel, fuel additives, and/or oil additives. Check for worn piston rings and/or valve guides. Misfiring may occur due to the deposits on the electrodes.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
10. OIL FOULED</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Caused by presence of oil in the combustion chamber. Check for worn rings, worn valve guides, and/or</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
worn valve seals.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
11. MECHANICAL DAMAGE (New Catalog Addition)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Locate and remove foreign object from inside of cylinder. Check catalog for proper spark plug application. Improper spark plug thread reach can protrude into cylinder and sustain damage.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
12. LEAD FOULED</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Recommendation: Occurrence is from use of leaded fuel or fuel additives containing lead which become conductive over the firing tip. Install new spark plugs.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
APPEARANCE</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
1. Appearance: Grayish-tan to white color</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
2. Appearance: Pinkish-red color on the ceramic insulator tip, the center electrode, and the ground electrode.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
3. Appearance: Firing tip is damp with gasoline, usually the odor of fuel is present on the spark plug. The insulator is often tinted the color of charcoal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
4. Appearance: Insulator is usually cracked, chipped, or broken. Ground electrode can also exhibit damage.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
5. Appearance: Center and ground electrodes are eroded, have rounded edges, and are excessively worn away. Difficulty</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
starting engine and misfiring during acceleration may occur.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
6. Appearance: Ceramic insulator tip appears to have a melted, glazed coating.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
7. Appearance: Black, sooty coating on firing end.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
8. Appearance: Melted center and ground electrodes and damaged ceramic insulator tip. Initial and sustained preignition are</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
two extremes of the same engine problem.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
9. Appearance: Center electrode, ground electrode, and/or ceramic insulator tip are coated with tan colored deposits.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
10. Appearance: Center electrode, ground electrode, and/or ceramic insulator tip are coated with a black, oily substance.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
11. Appearance: Center electrode and ground electrode are bent out of position, down or to one side of the spark plug.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Ceramic tip is broken and missing from the firing tip.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
12. Appearance: Ceramic insulator tip is coated with a brownish-yellow glazed coating.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;">
<br /></div>Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-6796889394801361172012-04-08T21:00:00.000-07:002012-04-08T21:00:17.129-07:00Prinsip Kerja Motor 4 tak(langkah)<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;">Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah. Berikut adalah detail dari setiap proses. Untuk memudahkannya, maka setting email anda ke HTML sehingga gambar akan terlihat berurutan. Gambar diambil dari website </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;">Perhatikan bahwa A adalah Intake Valve (klep masuk bahan bakar) dan klep ini ditekan (membuka) karena I (camshaft) menekan valve A. Dengan demikian, pada saat piston turun, maka A terbuka sekaligus bahan bakar ditarik masuk ke ruang bakar. A akan menutup sampai batas tertentu sebelum langkah kedua : kompresi. Rantai keteng tidak terlihat karena akan sulit digambarkan di atas, tetapi crankshaft (P) terhubung dengan camshaft (I). Beberapa mobil Eropa seperti Mercedez menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.</span><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">2. Kompresi<br />
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">3. Combustion (Pembakaran)</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">4. Exhaust (Pembuangan)</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.</div></div><br class="Apple-interchange-newline" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;">. Pada website ini, gambar terlihat bergerak. Tetapi untuk memudahkan, gambar sengaja diset per langkah.</span> <br />
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><a href="http://www.howstuffworks.com/engine.htm." style="color: #105cb6; text-decoration: none;"><img alt="4-stroke-engine" class="alignleft size-full wp-image-261" src="http://cornermotor.files.wordpress.com/2009/03/4-stroke-engine.gif?w=468" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" title="4-stroke-engine" /></a></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><br class="Apple-interchange-newline" /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">1. Intake<br />
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft. Untuk detilnya, lihat gambar berikut.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Perhatikan bahwa A adalah Intake Valve (klep masuk bahan bakar) dan klep ini ditekan (membuka) karena I (camshaft) menekan valve A. Dengan demikian, pada saat piston turun, maka A terbuka sekaligus bahan bakar ditarik masuk ke ruang bakar. A akan menutup sampai batas tertentu sebelum langkah kedua : kompresi. Rantai keteng tidak terlihat karena akan sulit digambarkan di atas, tetapi crankshaft (P) terhubung dengan camshaft (I). Beberapa mobil Eropa seperti Mercedez menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"></div><div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">2. Kompresi<br />
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">3. Combustion (Pembakaran)</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">4. Exhaust (Pembuangan)</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.</div><div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><br />
</div></div><br class="Apple-interchange-newline" /></div>Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-31831923009519808032012-04-08T20:50:00.000-07:002012-04-08T20:50:13.496-07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: #212c6a; color: #b4b4b4; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 20px; position: relative;"><a href="http://aria-info.blogspot.com/2009/11/mesin-diesel.html" style="color: white; font-family: 'Indie Flower'; font-size: 20px; text-decoration: none;">Cara Kerja MESIN DIESEL</a></h3><div class="post-header" style="background-color: #212c6a; color: #b4b4b4; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-3486489505310601585" itemprop="articleBody" style="background-color: #212c6a; color: #b4b4b4; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; position: relative; width: 540px;"><span class="post-labels"><br />
</span><div class="post hentry uncustomized-post-template" style="min-height: 0px; position: relative;"><a href="" name="5420583659257249747"></a><div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; position: relative; width: 540px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhogGEw-y202n3rtgI2lDviVh4w2sSbfqfnTl8Ay_A5lqJkywG8R-yVyP5bcMIQ74Z9e0JZYcHdPSAfGJnzvp_62fPR4bfLrHQ8Lw0n9Hn7Bpt-Izi-vOdd-8YDZaDp4fTfxq-jrJZV-Sw8/s1600/1.jpg" style="color: #787d06; text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405717058948699170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhogGEw-y202n3rtgI2lDviVh4w2sSbfqfnTl8Ay_A5lqJkywG8R-yVyP5bcMIQ74Z9e0JZYcHdPSAfGJnzvp_62fPR4bfLrHQ8Lw0n9Hn7Bpt-Izi-vOdd-8YDZaDp4fTfxq-jrJZV-Sw8/s320/1.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; cursor: pointer; float: right; height: 301px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; margin-right: 0pt; margin-top: 0pt; position: relative; width: 301px;" /></a><br />
<span style="font-weight: bold;"></span><br />
<br />
Pada prinsipnya kerja mesin diesel memiliki empat langkah piston (4-stroke atau di pasaran dikenal dengan 4-tak) sepeti halnya mesin bensin. Yaitu udara murni dihisap ke dalam silinder melalui saluran masuk (intake manifold) lalu dikompresikan oleh piston. Sehingga tekanan dan termperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi bahan bakar mesin diesel di-injeksikan ke dalam silinder melalui nozzle dalam tekanan tinggi. Proses ini mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang akan mendorong piston.<br />
Gerak translasi piston yang dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah usaha/gaya yang akan diteruskan ke poros engkol untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi poros engkol yang terhubung dengan fly wheel mengakibatkan piston terdorong kembali untuk menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui saluran buang (exhaust manifold).<br />
<br />
Mesin diesel sulit beroperasi pada saat silinder dingin. Untuk membantu mesin melakukan gerak mula pada saat silinder dingin beberapa mesin menggunakan busi pemanas (glow plug) untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Busi pemanas ini tidak digunakan pada mesin diesel jenis direct injenction.<br />
<span class="fullpost"><br />
Komponen-komponen yang ada dan bekerja dalam mesin diproduksi dengan dengan sangat teliti. Sementara komponen-komponen tesebut bekerja dalam mesin dengan temperatur kerja mesin yang mencapai lebih dari 800 C dan beban kerja dalam ruang silinder yang mencapai temperature 3000 sampai 5000 C pada tekanan 2492 kPa (30 Kgf/cm2). (Training Manual, M-STEP 2: Gasoline Engine, Kramayudha Tiga Berlian)<br />
<br />
Teknologi internnal combustion chamber, seperti yang ditulis pada harian republika edisi 16 juli 1993, sebagai teknologi lawas yang dianggap para ilmuwan sebagai lompatan terbesar dalam teknologi otomotif yang sampai saat ini belum tergantikan memerlukan perhatian dan perlakuan yang baik.<br />
<br />
Beban kompresi yang tinggi, konstruksi yang besar, dan momen puntir yang dihasilkan cukup besar, menghasilkan pula rendemen panas yang tinggi. Maka akan menjadi pertanda buruk jika banyak energi panas yang terbuang ketika mesin bekerja. Perlu Untuk mengatasinya adalah dengan mengoptimalkan kemampuan komponen-komponen pendukung yang bekerja dalam mesin agar tetap dalam kondisi prima sesuai dengan spesifikasi. Sehingga tidak banyak energi panas yang terbuang percuma.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Keunggulan dan kelemahan</span><br />
<br />
Antara mesin diesel dan mesin bensin memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Salah satu yang biasanya dirasakan adalah mesin bensin lebih responsif dibandingkan diesel. Sementara mesin diesel memiliki output momen (torsi) yang lebih baik daripada mesin bensin pada putaran yang sama. Dilihat dari konstruksinya, mesin diesel lebih besar dan berat daripada mesin bensin pada spesifikasi tenaga yang sama.<br />
<br />
Air fuel Ratio (AFR) atau rasio udara dan bahan bakar mesin diesel berlebih dibandingkan mesin bensin. AFR mesin diesel mencapai 1 : 16 sampai dengan 160. Artinya satu bagian bahan bakar membutuhkan 16 s/d 160 bagian udara untuk melayani proses pembakaran di dalam silinder. Hal lain yang berhubungan erat dengan AFR adalah emisi gas buang yang dihasilkan. Dilihat dari sisi emisi gas buang, gas NOx yang dihasilkan dari pembakaran mesin diesel mengandung kelebihan oksigen karena mesin diesel dioperasikan dengan AFR yang lebih kurus dari AFR secara teoritis yang mencapai 1 : 14,7. Normalnya konsentrasi oksigen di gas buang adalah 1 – 2 %. Tingginya konsentrasi oksigen di gas buang akan menyebabkan tingginya konsentrasi senyawa NOx. Senyawa NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan oksigen untuk membentuk Nitrat oksida (NO2). Inilah yang amat berbahaya karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat. Keuntungan lain dari AFR yang kurus pada mesin diesel adalah rendahnya kandungan Karbon monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) pada gas buang.<br />
<br />
Konstruksi mesin diesel yang lebih berat dan besar dibandingkan mesin bensin, selain memakan tempat pada kompartement mesin, juga mengakibatkan putaran maksimum yang rendah. Yaitu hanya mencapai kurang lebih 5000 Rpm. Dan berimplikasi pada out put maksimum yang rendah pula.<br />
<br />
Meskipun tekanan maksimumnya lebih tinggi dari mesin bensin, yaitu bisa mencapai 5,8 sampai dengan 8,8 kpa (60 – 90 kgf/cm2), tidak mampu mendongkrak out put maksimum dari mesin diesel. Karena tingginya tekanan tersebut dikarenakan perbandingan kompresi yang tinggi. Perbandingan kompresi mesin diesel bisa mencapai 1 : 15 s/d 23. nilai perbandingan kompresi diperoleh dari jumlah volume langkah ditambah volume kompresi dibandingkan dengan volume kompresi. Tingginya perbandingan kompresi tersebut dalam mesin diesel sangat dibutuhkan untuk memperoleh tekanan dan temperatur yang tinggi dari udara yang masuk ke dalam silinder. Sementara di mesin bensin tidak diperlukan kompresi setinggi itu untuk menghasilkan pembakaran. Karena pembakaranya dilakukan oleh percikan api dari busi.<br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="line-height: 1.4;">Sebelumnya banyak orang beranggapan bahwa mesin diesel itu kotor, kasar dan lambat. Maka, mesin diesel diidentikan dengan truk, kendaraan berat, traktor dan yang lainnya. Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi otomotif anggapan harus dihilangkan. Penyempurnaan pembakaraan dan teknologi catalyc converter berhasil membersihkan gas buang. Audi R40 telah membuktikan ketahanan mesin diesel dengan menjuarai lomba ketahanan mesin 24 jam di Le Mans 2006. Dan yang menarik dari mesn diesel adalah mesin diesel dikenal hemat dalam hal konsumsi bahan bakar dan memiliki torsi yang besar. Menurut pabrikan mobil PSA, teknologi diesel terbaru bisa mencapai efesiensi bahan bakar sebesar 20 % dibandingkan teknologi tahun 1980-an dengan peningkatan tenaga dua kali lipat. Kendaraan dengan mesin diesel terbaru bisa mencapai jarak 100 km hanya dengan 3 liter bahan bakar.</span></div></div></div></div>Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-715564687101356929.post-38231254649452960152012-04-08T20:48:00.000-07:002012-04-08T20:48:36.769-07:00Teori OTOMOTIF Spd.Motor<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;">Dlm khidupan sehari hari kita pasti sering mendengar kata/istilah "OTOMOTIF" bahkan mungkin ngga asing di telinga kita...</span></div><span style="color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;"><div style="text-align: center;">Kata "OTOMOTIF" sendiri di ambil dari kata OTO yg br'arti penciptanya dan </div><div style="text-align: center;">Kata MOTIF yg mempunyai arti Gerak/Bergerak.</div><div style="text-align: center;">OTOMOTIF sendiri mempunyai berbagai Kelompok, dan yg akan kita bahas di halaman ini yaitu</div><div style="text-align: center;">Teori OTOMOTIF Spd Sotor dan Mobil !</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9CA8PfjDtqhlpzlniHpk8YxQmbOaFyehEUJuM-DhpfOyXW_f-bwMQFvFdsZbOS1hP5EKf1in0IirmsTWAZEGYy7tozMFXGBE3Wx7hwVeifCK7OIoYrj1KrYptA8OZN6A35ON3iN6ViTaf/s1600/volstab-27+jup-MX.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9CA8PfjDtqhlpzlniHpk8YxQmbOaFyehEUJuM-DhpfOyXW_f-bwMQFvFdsZbOS1hP5EKf1in0IirmsTWAZEGYy7tozMFXGBE3Wx7hwVeifCK7OIoYrj1KrYptA8OZN6A35ON3iN6ViTaf/s320/volstab-27+jup-MX.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIxtYw108kj-RqH6WyIQ3XIzXJnWDzN1qnFQRLp3RfKincOxfyKEh2IHMW-s5erHcuoAOnVBADbtIqnD2gnyQ_eIKyHExKML89w5wuAgYQFFsbqMUdl1XLP2Gfgq2FrPfUzuQYSWNlPJpK/s1600/sa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIxtYw108kj-RqH6WyIQ3XIzXJnWDzN1qnFQRLp3RfKincOxfyKEh2IHMW-s5erHcuoAOnVBADbtIqnD2gnyQ_eIKyHExKML89w5wuAgYQFFsbqMUdl1XLP2Gfgq2FrPfUzuQYSWNlPJpK/s320/sa.jpg" width="320" /></a></div><h2><br />
</h2></span>Panduan Teknik OTOMOTIF Spd Motorhttp://www.blogger.com/profile/10951889638621508336noreply@blogger.com0